Pembalap Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, menyatakan kegembiraannya dengan penampilannya di GP Prancis meskipun harus mengakhiri balapan dengan kecelakaan. Quartararo, yang berasal dari Prancis, merasa lebih kuat di GP Le Mans, namun sangat disayangkan harus terjatuh di hadapan para penggemar di sirkuit.

Juara dunia tahun 2021 tersebut berada di posisi keenam ketika terjatuh di Tikungan 9 pada lap 17 dari total 27 lap, namun tetap merasa puas dengan pencapaiannya pada balapan sebelumnya.

“Sejujurnya, saya merasa senang,” ujarnya. “Saya senang karena ini merupakan balapan pertama tahun ini di mana saya merasa bersaing dan bertarung dengan pembalap yang saya lawan di masa lalu, seperti Aleix [Espargaro].

“Saya melihat Maverick [Vinales] dan Marc [Marquez] di depan saya. Sepuluh lap menjelang akhir, saya terjatuh. Jadi, saya merasa senang dan sayangnya kami terjatuh, namun berada di posisi P6 tanpa banyak kecelakaan di depan saya adalah yang pertama kalinya. Jadi, saya memberikan segalanya dan saya ingin mencapai yang terbaik. Sayangnya, kami terjatuh namun kami memberikan segala usaha.”

Yamaha melakukan perubahan setup pada motor Quartararo, dan pembalap asal Prancis tersebut merasakan perbedaan yang signifikan serta peningkatan kinerja.

“Kami melakukan perubahan besar pada motor [selama sesi pemanasan] dan tim mengharapkan saya untuk merasakan perbedaan besar, namun yang saya rasakan adalah perbedaan yang kecil tetapi positif,” jelasnya.

“Kami memutuskan untuk menggunakan setup ini pada balapan. Bagi saya, ini tampaknya akan menjadi dasar baru bagi kami. Selanjutnya, pada hari Senin, kami akan melakukan tes selama dua hari di Mugello, sehingga kami memiliki kesempatan untuk mengujinya di lintasan yang berbeda. Tetapi pada hari ini, saya rasa saya membalap dengan sangat baik dan saya berharap bisa melanjutkan performa ini.”

Terkait manfaat dari setup baru tersebut, Quartararo menambahkan: “Ada sedikit peningkatan grip, terutama saat masuk tikungan. Namun, kami menyadari masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, namun itu membutuhkan waktu.

“Cara kami menggunakan elektronik tidak berjalan dengan baik. Namun, kami belajar setiap langkah demi langkah. Anda bisa melihat dari Tikungan 5 hingga Tikungan 6 bahwa motor kami selalu sedikit bergoyang dibandingkan dengan pembalap yang berada di depan. Motor kami terlalu berat dan sulit untuk berbelok. Namun, kami terus mencoba meningkatkan hal ini langkah demi langkah, dan saya rasa kami berada di jalur yang benar.”